Perayaan Penuh Memorial Dan Revolusi Rohani, Selamat Hari Idul Adha 10 Dzulhijjah 1446/2025
(06/6) Palangka Raya, Kalimantarn Tengah - Sudah berabad-abad pelaksanaan qurban ini dimulai sejak zaman Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Ismail a.s. Beliau lah yang mengawali praktik ibadah qurban ini atas rukya r beliau liat. Atas rukya itu beliau diperintahkan untuk menyembelih anaknya, Hz.Islmail a.s demi keimanan dan keitaatan kepada Allah SWT.
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ (الصافات: 102)
Artinya : "Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!”. Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; Insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar."
(Q.S. al-Shaffat [37]: 102).
Alhamdulillah Jemaat Ahmadiyah Palangka Raya melaksanakarrn solat id dan penyembelihan hewan qurban sapi di Masjid Nurul Khilafat. Mereka berbondong-bondong mengjadiri dan mengikuti sholat dan khutbah idul adha.
Kemudian dilanjutkan sar vapan pagi yang telah disiapkan oleh Tim ibu-ibu Lajnah Imailah Palangka Raya. Seluruh jamaah sangat antusias mengantri dengan rapih untuk mengambil makan prasmanan ini.
Setelah santap pagi, para panitia qurban bersiap-siap mengganti pakaian untuk persiapan sembelih hewan qurban. Sebagian anggota ada yang hanya menyaksikan dan mengabadikan prosesi penyembelihan tersebut.
Tahun ini tersedia satu hewan qurban sapi dari 7 orang patungan. Diantaranya 5 dari anggota Palangka Raya dan 2 orang dari pulau jawa. Dengan karunia Allah Ta'ala bobot hewan qurban kali ini melebihi bobot hewan qurban tahun lalu.
Pengorbanan ini menghendaki adanya ketaqwaan dan keikhlasan demi diterimanya kurban kita. Allah ta'ala berfirman bahwa
لَنْ يَّنَالَ اللّٰهَ لُحُوْمُهَا وَلَا دِمَاۤؤُهَا وَلٰكِنْ يَّنَالُهُ التَّقْوٰى مِنْكُمْۗ كَذٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِيْنَ
Artinya : "Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaanmu. Demikianlah Dia menundukkannya untukmu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang muhsin."
(QS.Al-Hajj : 37)
Kita harus selalu ingat bahwa pengorbanan Hazrat Ibrahim a.s. dan Hazrat Ismail a.s. ditujukan untuk mencapai sebuah revolusi. Revolusi yang dapat menjungkirbalikkan dunia akan terjadi di tangan Nabi Saw. Kalau tidak, sekadar menyembelih seekor domba untuk menggantikan Hazrat Ismail a.s. tidak akan menyebabkan revolusi. Sebaliknya, kurban domba itu hanyalah merupakan perwujudan pengurbanan lahiriah agar orang-orang beriman tidak melupakan ruh dan tujuan agung pengurbanan ini.
Semoga kita selalu dalam lindungan dan rahmat-Nya. Aamiin Allahummah Aamiin
Galeri
Komentar